Santi (20), pedagang buah di Jalan Ikhlas Kota Magelang, Jawa Tengah, mengaku telah menjadi korban aksi diduga penembakan misterius pada Senin (18/4/2016) lalu.
MAGELANG Penembakan misterius di Kota Magelang, Jawa Tengah, meluas. Selain di kawasan Pecinan Jalan Pemuda, teror penembakan juga terjadi di Jalan Ikhlas atau sekitar 500 meter dari Pecinan.
Seperti dialami Santi Rahayuningsih (20), seorang pedagang buah-buahan di kawasan Jalan Ikhlas. Santi diduga terkena tembakan senapan angin sehingga mengalami luka ringan di paha kanannya.
Santi menceritakan, peristiwa itu terjadi pada Senin (18/4/2016) sekitar pukul 22.00 WIB. Ketika itu, dirinya mendengar bunyi mirip tembakan senapan sebanyak tiga kali dari arah Jalan Jenderal Sudirman atau barat Jalan Ikhlas.
Sebelumnya Santi mengira bunyi itu berasal dari tikus yang sedang mengubrak-abrik dagangannya. Bukannya menemukan tikus, Santi justru melihat goresan asing di dinding tokonya yang terbuat dari tripleks.
Tidak lama kemudian, Santi kembali mendengar bunyi mirip tembakan dari arah yang sama. Saat itu ada benda kecil yang mengenai keranjang buahnya. Bunyi ketiga kembali terdengar dan ada sebuah benda mengenai paha kanannya. Ia melihat ada luka kecil mirip bekas suntikan. Ia pun merasa kesakitan hingga tersungkur.
"Saya kesakitan dan takut, terus sembunyi di balik keranjang buah. Saya pikir saya ditulup (mainan dari bambu)," tutur Santi, Senin (25/4/2016).
Setelah kejadian yang meresahkan itu, sebagian besar pemilik toko memilih untuk menutup toko lebih awal dari biasanya. Mereka khawatir kejadian itu memakan korban lagi.
"Belakangan ini toko saya tutup pukul 21.00 WIB, biasanya pukul 22.00 WIB. Sekarang saya juga tidak berani jualan sendirian," kata Bermawati (36), pedagang buah lainnya.
Ia dan warga lainnya berharap aparat kepolisian segera menangkap pelaku teror penembakan ini sehingga masyarakat kembali tenang dan kondusif.
Diberitakan sebelumnya, aksi diduga penembakan oleh orang tak dikenal terjadi di kawasan Pecinan Jalan Pemuda, Kota Magelang. Sedikitnya sembilan orang melapor ke polisi karena diduga menjadi korban penembakan itu.
Dari sembilan korban, delapan perempuan dan seorang laki-laki. Sebagian dari mereka adalah pramuniaga toko-toko di Pecinan dan warga umum yang sedang berbelanja. Tidak ada korban jiwa, tetapi mereka mengalami luka ringan di bagian pinggang, kaki, serta dada.
Sampai saat ini aparat Kepolisian Resor Magelang Kota belum menemukan titik terang siapa pelaku dan motif kasus yang meneror keamanan warga Kota Sejuta Bunga ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar